LED (Light Emiting dioda)
Saya menulis artikel ini hanya 
sekedar iseng saja, artikel ini sebenarnya tugas yang diberikan oleh 
guru Hardware di sekolahan saya. Daripada nganggur mendingan nge post ni
 aja … hehehe …. oke ini lah artikel saya.
Pengertian LED
LED atau singkatan dari Light Emitting 
Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di 
kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti 
untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu 
lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk 
lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), 
hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik 
lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja,
 dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan 
karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam 
warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan 
ditampilkan. dan banyak lagi
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen 
elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang 
mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah 
dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan 
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi 
cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan 
phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang 
berbeda pula.
Gambar LED
Keunggulannya antara lain konsumsi 
listrik rendah, tersedia dalam berbagai warna, murah dan umur panjang. 
Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara luas sebagai lampu 
indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya kelemahan, yaitu 
intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan 
ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan. Namun 
beberapa tahun belakangan LED mulai dilirik untuk keperluan penerangan, 
terutama untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik
 dari energi terbarukan (surya, angin, hidropower, dll). Alasannya 
sederhana, konsumsi listrik LED yang kecil sesuai dengan kemampuan 
sistem pembangkit energi terbarukan yang juga kecil.
Penggunaan LED untuk pencahayaan :
Riset-riset mutakhir menunjukkan hasil 
menggembirakan. Kini LED mampu menghasilkan cahaya besar dengan konsumsi
 energi listrik (tetap) kecil. Berita terakhir adalah ditemukannya OLED 
(Organic LED) oleh para ilmuwan di University of Michigan dan Princeton 
University. Temuan ini sukses menghasilkan cahaya dengan intensitas 70 
Lumen setiap 1 watt listrik yang digunakan. Sebagai perbandingan, lampu 
pijar memancarkan 15 lumen per watt, dan lampu fluoroscent (misalnya 
lampu jantung) memancarkan 90 lumen per watt. Keunggulan LED dibanding 
lampu fluoroscent adalah ramah lingkungan, cahaya tajam, umur panjang, 
dan murah.
Sebelum OLED ditemukan, persoalan yang 
dihadapi para ahli LED adalah rendahnya efisiensi LED. Bukan karena 
cahaya yang dihasilkan sedikit, tapi karena sekitar 80% cahaya 
terperangkan di dalam LED. Sebagai solusi, disain OLED menggunakan 
kombinasi kisi dan cermin berukuran mikro, bekerja bersama-sama memandu 
cahaya yang terperangkap di dalam LED keluar. Stephen Forrest, profesor 
teknik elektro dan fisika di University of Michigan, penemu OLED 
mengatakan bahwa kini kita bisa bersiap untuk mengganti pencahayaan di 
dalam bangunan dan rumah yang saat ini menggunakan lampu pijar ataupun 
fluoroscent dengan OLED.
Macam-macam LED :
1. Dioda Emiter Cahaya .
 Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi 
cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk
 bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan
 panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah 
merah, hijau dan kuning.
2. LED Warna Tunggal
 . LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah 
LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. 
Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya 
yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki .
 satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan
 ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. 
Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada 
kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan 
diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED 
akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan 
menghasilkan warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki Disini,
 dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang 
akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. 
Suatu sunyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED 
menyala dan menghasilkan warna kuning.
5. . Led
 Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 
sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala
 dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun seperti gambar dibawah ini
 :
Gambar LED Seven Segmen :
Led Seven Segmen, terdapat dua macam, yaitu common anoda dan common Catoda :1. Common Catoda berarti seven segmen tersebut terdiri dari led – led dimana Catoda nya (Kutub -) di hubungkan menjadi satu, skematiknya adalah seperti gambar dibawah ini :
Gambar Common Cathode :
2. Common anoda, skema nya adalah seperti dibawah ini :
Gambar Common Anode :
Led seven segmen tersebut dapat diaktifkan dengan menghubungkan 
dengan perangkat kontrol seperti mikrokontroler, seperti di bawah ini :
Cara Kerja LED :
Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Gambar LED :
Simbol LED:
Sebuah LED :
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang
 banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru 
sangat langka. Untuk menghasilkan warna putih yang sempurna, spectrum 
cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan, dengan cara yang paling 
umum yaitu penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. 
Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat 
mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu 
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing)
 LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat 
dan lonjong. Bahan semikonduktor yang sering digunakan dalam pembuatan 
LED adalah:
- Ga As (Galium Arsenide,) meradiasikan sinar infra merah,
 - Ga As P (Galium Arsenide Phospide) meradiasikan warna merah dankuning,
 - Ga P (Galium Phospide) meradiasikan warna merah dan kuning.
 
Gambar Fisik LED :
Cara Menghitung Nilai Resistor pada LED :Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan :
1. Infra merah : 1,6 V
2. Merah : 1,8 V – 2,1 V
3. Oranye : 2,2 V
4. Kuning : 2,4 V
5. Hijau : 2,6 V
6. Biru : 3,0 V – 3,5 V
7. Putih : 3,0 – 3,6 V
8. Ultraviolet : 3,5 V
Berdasarkan Hukum Ohm,  V=I.R
Keterangan : V = tegangan,  I = arus listrik,  R = Resistor.
Apabila kita mencari nilai resistor maka : R = V/I
R =(Vs-Vd) / I
Vs = tegangan sumber(batry,accu,power suply).
Vd = jatuh tegangan.
Contoh : Misal kita mempunyai sebuah LED 
warna merah (memiliki jatuh tegangan 1,8 Volt) yang akan dinyalakan 
menggunakan  sumber tegangan(misalnya accu) : 12Volt maka kita harus 
mencari nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan 
LED.Sebelumnya kita mengetahui bahwa arus maksimal yang diperbolehkan 
adalah 20mA Jadi dari masalah diatas dapat diketahui : tegangan yang 
digunakan : 12V, jatuh tegangan : 1,8V, dan Arus listrik : 
20mA=0,02Ampere. R=(12-1,8) / 0,02 = 510 ohm
 Menghitung nilai resistor secara parallel :

R LED Merah = (12 V- 1.8V) /0.02 A = 510 ohm
R LED Biru = (12V – 3V) / 0.02 A = 450 ohm
Menghitung resistor secara seri :
R = (12V – 9.6 V) / 0.02 A = 120 ohm

Mennghitung resistor pada LED nyala putih(super bright). Kita memiliki 3 buah led nyala putih(super bright) dan akan kita nyalakan dengan mengguynakan accu 12 Volt maka, R = (-12V (3.6 V * 3)) / .0,3 A = 40Ī©
Gambar LED super bright :

Kelebihan dari LED :
- LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu lain.
 - LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
 - LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
 - Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
 - Ukurannya yang mini dan praktis
 
- Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
 - Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
 - Kelemahan dari LED di atas yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan
 - Cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon dibandingkan menggunakan LED.
 
Kelebihan Lampu Pijar atau Neon yang Menggunakan LED :
Jika lampu pijar tidak dapat digunakan lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian pada lampu LED. LED merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam.
LED untuk Interior Mobil :

Buat yang mau mempercantik mobil dengan 
kerlap-kerlip cahaya lampu LED (light-emitting diode) yang hemat energi 
serta mampu memberikan efek cahaya dengan maksimal. Lampu LED memiliki 
watt sangat kecil dari pada lampu yang biasa digunakan untuk penerangan 
di kendaraan. LED merupakan semikonduktor yang 
memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi 
tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang
 dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa 
juga ultraviolet atau inframerah. LED sendiri identik dengan kendaraan 
modifikasi, namun perannya kini sudah banyak diaplikasi dengan kendaraan
 harian. Instalasi LED yang apik membuat kendaan makin tampil ciamik.  

Keuntungan interior mobil jika menggunakan LED adalah :
- Jauh lebih hemat energy dibandingkan lampu bohlam, sehingga lebih menghemat pasokan lirtrik di dalam mobil
 - Tidak menimbulkan panas, sehingga aman dan tidak menimbulkan efek maupun bahaya di dalam mobil
 - Pemakaian bisa lebih tahan lama dan lebih awet dari pada lampu bohlam biasa. Karena LED dapat bertahan lama sampai 15.000 – 20.000 Jam, sedangkan lampu Bohlam 5.000 Jam
 
Untuk pemasangan LED tidaklah sulit, 
bahkan membutuhkan waktu singkat, karena LED sudah dirancang Plug and 
Play, sehingga pemilik mobil bisa memasangnya sendiri. Contohnya seperti
 memasang LED pada lampu plafon Innova, Tinggal copot mika lampu plafon 
kemudian copot bohlam dari soketnya. Kemudian pasangkan LED pada soket 
lampu plafon dan tutup kembali mikanya.
Untuk harga memang menjadi kelemahan dari lampu LED, karena harganya masih lebih mahal dari pada lampu bohlam biasa.
Berikut daftar harga lengkap LED : 
- Lampu Mundur : Rp. 75.000
 - Lampu Rem : Rp.75.000
 - Lampu Rem Ekonomis : Rp.65.000
 - Lampu Plafon isi 24 Rp. 55.000, isi 18 Rp.4.5000
 - Lampu Senja : Rp.10.000 – Rp. 140.000
 - Lampu Kolong Dashboard : Rp. 90.000/set (Biasa), Rp.140.000 (Fleksibel)
 - Emblem : Rp.60.000 (kecil), Rp.70.000 (besar)
 - Strobo : Rp.30.000 (6 LED), Rp.75.000 (44 LED), Rp.180.000 (120 LED)
 - Lampu Knight Rider : Rp.425.000 ( Diatur dengan Remote )
 - Lampu Kolong 1 set : Rp.600.000 ( Kombinasi lampu diatur dengan remote )
 - Lampu Khusus Avanza dan Xenia VVT-i : Rp.120.000
 
Untuk pilihan LED, rasanya padu-padan 
harus tetap mengedepankan kesan “pantas”, agar tidak terlalu berlebihan.
 Silahkan pilih LED yang cocok sesuai pilihan.
Lampu LED yang biasa digunakan untuk Interior Mobil :

LED untuk Lampu Senter
1. LED Headlamp
Adalah sebuah senter LED yang diikatkan 
di depan kepala kita, untuk menerangi langkah kita di malam hari atau 
tempat – tempat gelap lainnya, sehingga kita tidak perlu memegang senter
 tersebut. Senter LED ini menggunakan 12 lampu LED yang sangat terang. 
Cahayanya putih dan lebih terang dibandingkan lampu senter biasa. 
Pemakaiannya sangat irit dan hemat baterai. Features – featuresnya 
antara lain adalah menggunakan lampu LED putih yang sangat terang, LED 
life time 100000 jam, desain waterproof, ringan dan nyaman dipakaikan di
 kepala, konsumsi daya yang sangat kecil, menggunakan tiga buah baterai 
AAA. Alat ini sangat cocok digunakan oleh dokter, pendaki gunung, 
mancing di malam hari, dan lain sebagainya. Harga Headlamp ini biasanya 
 Rp. 125.000-,/unit.
Contoh LED Headlamp :
2. Flashlight 21 LEDAdalah senter dengan menggunakan 21 lampu LED putih, sehingga menghasilkan sinar putih yang sangat terang. Pemakaiannya sangat irit dan hemat baterai. Cocok untuk digunakan di rumah, mobil, kamping, dan lain sebagainya. Spesifikasi dari Flashlight 21 LED ini adalah alumunium body, LED life time 100000 jam, menggunakan 3x baterai AAA. Harganya sekitar Rp. 200.000,-/unit.
Contoh Flashlight 21 LED :










Tidak ada komentar:
Posting Komentar